Translate

4 Prinsip Cara Mendekatkan Diri Kepada Tuhan - Part 3

4 prinsip cara mendekatkan diri kepada Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema 4 prinsip cara mendekatkan diri kepada Tuhan, diambil dari surat Yakobus. Demikianlah firman Tuhan : “Mendekatlah kepada Tuhan, dan Dia akan mendekat kepada engkau” – Yakobus 4:8. Sebagai orang Kristen, hanya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan dan berinteraksi dengan Tuhan secara nyata, Anda dapat mempertahankan hubungan yang normal dengan Tuhan dan memperoleh pekerjaan Roh Kudus. Jadi bagaimana sebenarnya Anda bisa menjaga hubungan yang dekat dengan Tuhan? Anda hanya perlu memahami empat hal di bawah ini, dan hubungan Anda dengan Tuhan pasti akan menjadi semakin dekat. 3. Carilah Kebenaran dan Lakukanlah Firman Tuhan dalam Segala Hal. Hal yang paling penting bagi orang Kristen untuk mempertahankan hubungan yang normal dengan Tuhan adalah dengan mencari kebenaran ketika mereka menghadapi masalah dan melakukan sesuai dengan firman-Nya. Tetapi dalam kehidupan, ketika menghadapi masalah, sering kali kita mengandalkan pengalaman kita sendiri atau menggunakan cara-cara manusia untuk menanganinya, atau kita menanganinya sesuai dengan pilihan kita sendiri. Kita sangat jarang menenangkan diri di hadapan Tuhan dan mencari kebenaran, atau menangani masalah sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini menyebabkan kita kehilangan banyak kesempatan untuk melakukan kebenaran, dan kita menjadi makin jauh dari Tuhan. Firman Tuhan berkata: “Tidak peduli apa yang engkau lakukan, tidak peduli seberapa besar masalahnya, dan terlepas apakah engkau melakukan tugasmu dalam keluarga Tuhan atau apakah ini adalah masalah pribadimu, engkau harus mempertimbangkan apakah masalah ini sesuai dengan kehendak Tuhan, apakah masalah ini sesuatu yang seharusnya dilakukan seseorang dengan kemanusiaan, dan apakah yang engkau lakukan akan membuat Tuhan bahagia atau tidak. Engkau harus memikirkan hal-hal ini. Jika engkau melakukan dengan cara ini, engkau adalah orang yang mencari kebenaran dan orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan”. “Jika engkau tetap berada di dalam firman-Ku, engkau adalah sungguh-sungguh murid-Ku” (Yohanes 8:31).
Firman Tuhan menunjukkan kepada kita jalan yang jelas. Apakah kita melakukan pekerjaan di gereja atau menangani masalah yang kita temui dalam hidup kita, kita harus selalu mencari kebenaran dan memahami kehendak Tuhan, melihat bagaimana menangani masalah dengan cara yang memenuhi tuntutan Tuhan, menggunakan kebenaran untuk menyelesaikan semua masalah yang mungkin kita hadapi dan mempertahankan hubungan normal kita dengan Tuhan. Ambillah contoh bagaimana kita harus mencari kebenaran ketika memilih pasangan hidup, misalnya. Ketika mencari pasangan hidup, kita selalu mengikuti pilihan kita sendiri dan berfokus pada penampilan dan perangai orang itu, dan kita mencari pria yang jangkung, kaya, dan tampan, atau wanita berkulit putih, yang kaya dan cantik, percaya bahwa kita hanya akan memiliki pernikahan yang bahagia jika menikahi seseorang yang seperti itu, dan bahwa kita akan menjalani kehidupan jasmaniah yang nyaman, tenteram, dan menyenangkan, dan orang lain akan iri pada kita. Namun, pernahkah kita bertanya-tanya apakah menemukan pasangan seperti itu bermanfaat bagi kepercayaan kita kepada Tuhan dan bagi kemajuan hidup kita? Jika pasangan hidup kita tidak percaya kepada Tuhan dan mereka mencoba menghentikan kita untuk percaya kepada Tuhan, akan seperti apa hasilnya? Alkitab berkata: “Janganlah engkau menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya” (2 Korintus 6:14). Dari sini, kita dapat melihat bahwa aspirasi orang tak percaya dan orang percaya tidak berjalan seiring dan tidak cocok satu sama lain. Dalam pendekatan mereka terhadap iman dan tren sosial, mereka masing-masing akan memiliki pandangan sendiri dan akan mengejar hal-hal yang berbeda: seorang Kristen akan punya keinginan untuk mengikuti jalan takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan, sedangkan orang tidak percaya akan punya keinginan untuk mengikuti tren jahat dunia. Jika kita dipersatukan dengan orang tidak percaya, kita tentu akan dipengaruhi oleh mereka, dan kemajuan hidup kita akan terhambat. Karena itu, ketika memilih pasangan, kita harus mempertimbangkan kemanusiaan dan karakter orang itu dan mempertimbangkan apakah bergaul dengan mereka akan menguntungkan kepercayaan kita kepada Tuhan, apakah kita berdua seia sekata atau tidak, dan apakah aspirasi kita sesuai. Jika tidak mempertimbangkan hal-hal ini, tetapi hanya berfokus semata-mata pada penampilan luar orang tersebut dan situasi keluarga mereka, maka, setelah kita menikah, rasa sakit akan datang karena kita tidak seia sekata. Jika pasangan hidup kita juga mencoba memaksa dan menghentikan kita untuk percaya kepada Tuhan, ini akan menghancurkan kehidupan rohani kita lebih jauh. Karena itu dapat dilihat bahwa, tidak peduli masalah apa yang mungkin kita temui dalam hidup kita, hanya dengan mencari kebenaran, memahami kehendak Tuhan dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya, kita dapat hidup di bawah pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, dan hanya dengan cara itulah kita dapat memelihara hubungan normal kita dengan Tuhan.

Post a Comment for "4 Prinsip Cara Mendekatkan Diri Kepada Tuhan - Part 3"