Translate

Mengapa Dipilih Atau Ditolak ?

MENGAPA DIPILIH ATAU DITOLAK? Kaum Arminian memiliki jawaban yang jelas terhadap pertanyaan ini: dipilih karena iman dan perbuatan-perbuatan baik yang sudah diketahui sebelumnya, dan ditolak karena hal-hal ini tidak ada. Allah sudah mengetahui sebelumnya bagaimana manusia akan memberikan tanggapan ketika mereka dipanggil untuk beriman dan bertobat (manusia dapat bertobat dan percaya dengan kekuatan mereka sendiri, menurut Arminius), dan Ia akan menetapkan keputusan-Nya untuk memilih atau menolak berdasarkan tanggapan manusia ini. Hal ini jelas tidak selaras dengan Alkitab. Iman dan pertobatan hanyalah buah-buah dari pemilihan dan tidak akan pernah dapat dipandang sebagai persyaratan. Yohanes berkata, “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1Yoh. 4:19). Dan Kristus sendiri berkata kepada murid-murid-Nya, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap” (Yoh. 15:16). Urutannya jelas: pertama orang dipilih, kemudian mereka menghasilkan buah. Juga merupakan ciri khas anak-anak Allah bahwa perbuatan-perbuatan baik mereka tidaklah baik dalam pandangan mereka. Perbuatan-perbuatan baik itu hanyalah buah-buah dari pemilihan, dan timbul dari iman yang ditanamkan oleh Allah.
Matius 25 menyatakan hal itu kepada kita. Sang Raja memperlihatkan kepada orang-orang percaya pekerjaan-pekerjaan kemurahan mereka (mereka telah memberi Kristus makanan ketika Ia lapar, memberi-Nya minuman ketika Ia haus, mengundang-Nya ketika Ia datang sebagai orang asing, memberi-Nya pakaian ketika Ia telanjang, dan mengunjungi-Nya di dalam penjara). Kemudian mereka berkata bilamanakah semua ini telah terjadi (dengan kata lain, mereka tidak begitu memikirkan diri mereka sendiri). Orang-orang yang ditolak, yang akan berada di sebelah kiri Kristus pada hari penghakiman, terutama akan berusaha menunjukkan perbuatan-perbuatan baik mereka (yang meskipun demikian tidak pernah mereka perbuat) ketika ditegur oleh Kristus karena mereka tidak melayani-Nya. Hal ini juga menunjukkan bahwa pekerjaan-pekerjaan baik tidak akan pernah menjadi syarat bagi pemilihan. Terakhir, Efesus 1:4 dapat disebutkan di sini, ketika Paulus menyatakan bahwa orang-orang percaya dipilih di dalam Kristus, “supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya di dalam kasih.” Kemudian ia merincikan buah-buah dari kasih itu. Hal ini juga diketengahkan dengan jelas dalam bagian-bagian lain, terutama di dalam surat-surat rasuli dalam Perjanjian Baru. Apa yang benar mengenai keselamatan dan pembenaran oleh iman juga benar dalam hal ini: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Ef. 2:8-9). Hanya ada satu jawaban terhadap pertanyaan mengapa Allah telah memilih dan menolak: karena hal itu menyenangkan-Nya. Buah-buah iman dihubungkan dengan tujuan pemilihan, yaitu dimuliakannya Allah oleh orang-orang berdosa. Sama juga jelasnya untuk tujuan apa Allah menolak: Allah menolak untuk membinasakan. Walaupun demikian, kita tidak boleh lupa bahwa hanya manusia yang patut dipersalahkan atas kebinasaan yang menimpanya. Allah tidak dapat dan tidak boleh dipandang sebagai Pencipta dosa atau Penyebab kebinasaan kita.

Post a Comment for "Mengapa Dipilih Atau Ditolak ?"