Jangan Berhenti Berbuat Baik Selama Masih Ada Kesempatan
Jangan berhenti berbuat baik selama masih ada kesempatan ~ “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” – Galatia 6:9.
MENABUR KEBAIKKAN.
Menabur artinya menanam. Orang yang menabur benih anggur, pasti menuai buah anggur. Tidak mungkin bisa menuai apel, jika kita menabur bibit jambu. Menabur dan menuai adalah dua pekerjaan sebab dan akibat.
APA YANG ANDA INGIN TUAI?.
Tentukan dahulu apa yang ingin anda tuai, baru bisa menabur yang tepat. Menentukan apa yang akan kita tuai, berhubungan dengan mimpi. Mimpi adalah keinginan atau cita cita seseorang. Jangan terbalik, menabur dulu, baru menunggu apa yang anda akan tuai. Anda bisa kecewa !
ADA PRINSIP MENABUR DAN MENUAI YANG PERLU DIPERHATIKAN.
Pertama, MILIKI MIMPI YANG HEBAT.
Mimpi anda akan menentukan apa yang anda harus tabur. Apa perlunya mimpi? Lucinda Basset, pengusaha sukses Amerika, berkata : MIMPI MENENTUKAN MASA DEPAN ANDA. Anda sudah punya mimpi?
MANUSIA ITU IBARAT POHON.
Jika tidak berbuah, maka akan ditebang dan dibuang kedalam api. Sebaliknya, jika hidup dan pelayanan kita berbuah lebat, akan terus dibersihkan, supaya makin lebat buahnya. Siapapun anda, suatu hari kelak, anda akan dikenang sebagai orang yang hebat, sebagai pelayan Tuhan yang hebat, jika anda memiliki MIMPI YANG HEBAT
Mimpi yang hebat, harus diwujudkan. Mimpi yang hebat harus diperjuangkan. Barulah mimpi itu menjadi karya yang hebat.
BERAPA NILAI ANDA DIMATA TUHAN?.
Nilai anda dimata Tuhan, sangat tergantung seberapa besar karya anda. Tuhan mau anda mengerjakan karya karya yang besar bagi Dia. Simak apa yang Tuhan Yesus katakan dalam Yohanes 14 : 12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
ANDA MAHLUK BERKARYA, INILAH YANG MEMBEDAKAN KITA DARI BINATANG. ANDA PEKERJA, PENGUSAHA, IBU RUMAH TANGGA ATAU PENDETA, HARUS BERKARYA, MENABUR BAGI SANG PENCIPTA. APA YANG KITA TABUR, MEMBUAT KITA BERNILAI DIMATA TUHAN. JADILAH PENABUR YANG HEBAT!
“Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu” – Galatia 6:8.
ADA PRINSIP DALAM MENABUR YANG ANDA PERLU PERHATIKAN
Kedua, JADILAH PENABUR YANG BENAR.
Supaya anda bisa menuai yang baik yang anda impikan, anda juga perlu menabur yang benar. Menabur yang benar artinya anda harus menabur ditempat yang benar. Jadi jangan disembarang tempat, jangan asal menabur !
DIMANA TEMPAT UNTUK MENABUR YANG BENAR?
Alkitab menyatakan bahwa hanya ada 2 tempat dimana kita bisa menabur. Menabur dalam daging. Menabur dalam daging artinya orang Kristen yang egois, hanya mementingkan dirinya sendiri. Tidak pernah memikirkan kebutuhan orang lain. Tidak perduli dengan orang lain. Tidak pernah ikut ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, apalagi ketika harus membuka dompet.
BAGAIMANA NASIB ORANG SEPERTI INI?
Baca dan simak baik baik ayat renungan kita hari ini : Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
MENUAI KEBINASAAN.
Kata KEBINASAAN bahasa Yunaninya PHTHORA artinya membusuk, rusak, musnah.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari hari diterjemahkan menjadi tidak berguna lagi
BANYAK PENDETA, PELAYAN TUHAN, ORANG KRISTEN YANG MENABUR DALAM DAGING.
Menabur didalam hawa nafsu. Menabur dengan hidup bergaya hedonism. Bermewah mewah tanpa perduli orang orang disekitarnya. Hanya mementingkan diri sendiri, keluarga sendiri dan hari tua sendiri. Yang lain, bukan urusannya ! Tidak jemaat saja, Pendeta juga hidup dan tampil tidak ada bedanya dengan dunia. Meniru dunia !
Bahkan melebihi dunia ! Anda akan hancur, jika menabur dalam daging ! Tidak perduli, siapa anda, jabatan dan kedudukan anda ! Kita sudah melihat contoh nyata dalam kehidupan sehari hari. Seorang Pendeta dari Gereja besar, jenazahnya ditolak ketika akan disemayamkan di Gereja besar yang dibangunnya. Dibawa pulang kerumah, juga ditolak sebagian anak anaknya.
Menyedihkan ! Kisah nyata serupa menimpa seorang Pendeta. Meniduri gadis kecil selama bertahun tahun. Sejak gadis malang itu masih disekolah minggu hingga dewasa, dengan menebar ancaman. Kini sang pendeta (maaf saya menulis Pendetanya dengan huruf kecil, tidak layak ditulis dengan huruf besar), kini mendekam dalam penjara, kasusnya sudah inkracht berkeputusan tetap. Miris dan perih kita membacanya.
HATI HATI, JANGAN MENABUR DALAM DAGING!. HIDUP ANDA, MASA TUA ANDA BAHKAN KELUARGA ANDA AKAN HANCUR.
“Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam” – Pengkhotbah 3:2.
ADA PRINSIP DALAM MENABUR YANG ANDA PERLU PERHATIKAN.
Ketiga, PERHATIKAN WAKTU MENABUR.
Didunia ini segala sesuatu ada waktunya. Ini yang kurang disadari oleh banyak orang. Asyik dengan hidupnya sehingga lupa tiba tiba saja waktu itu datang. Tidak bisa ditunda apalagi distop. Waktu sangat penting. Itulah sebabnya dimana mana orang memasang jam, sebagai tanda pengingat waktu.
UNTUK MENABUR JUGA ADA WAKTUNYA.
Kita harus memperhatikan waktu menabur atau menanam. Setiap jenis tanaman, mempunyai waktu menuai yang berbeda beda. Jagung, kedelai dan padi, perlu waktu 3-4 bulan untuk memanen. Setelah mengetahui waktu untuk menuai, baru kita menentukan waktu untuk menabur. Beda dengan menabur benih kehidupan. Anda tidak perlu menunggu musim menabur. Anda perlu menabur sekarang supaya anda bisa segera menuai untuk hidup sekarang dan nanti dalam kekekalan.
MENUMBUHKAN ITU BAGIAN TUHAN.
Menabur adalah bagian kita, sedangkan menumbuhkan itu urusan Tuhan. Kita tidak perlu pusing bagaimana dan apa jaminannya, apa yang kita tabur akan bertumbuh. Itu bukan urusan kita ! Menumbuhkan itu adalah urusan Tuhan. Kita bertanggung jawab hanya untuk menabur saja. Tuhan yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan. Lakukan saja tugas kita, suatu saat kita pasti akan menuai.
BERSAMA TUHAN, TIDAK ADA KATA GAGAL.
Kita harus bersedia bekerja keras, all out, sungguh sungguh. Bersama Tuhan, kita tidak akan pernah memproduksi kegagalan. Tuhan kita, adalah TUHAN TUAIAN. Jika anda sungguh sungguh serius mengikuti hukum Tuhan dalam menabur, anda pasti menuai buah didunia ini, bahkan hingga kekekalan.
MARI MASUKI MUSIM BARU DALAM HIDUP KITA DENGAN MENGAWALI MENANAM. TABURAN ANDA TIDAK AKAN PERNAH SIA SIA. TABUR/ TANAMLAH BIBIT KEBAIKKAN YANG BERNILAI KEKAL, ANDA TIDAK AKAN KECEWA KELAK.
Post a Comment for "Jangan Berhenti Berbuat Baik Selama Masih Ada Kesempatan"
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar Anda