Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsisten Menjadi Berkat

Konsisten menjadi berkat ~ Landasan firman Tuhan untuk tema konsisten menjadi berkat diambil dari kitab Kejadian 50:20.

Kita diberkati oleh Tuhan dengan tujuan supaya hidup kita menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Pada saat perekonomian kita masih pas-pasan, kita begitu bersemangat menjadi berkat atau berbagi berkat dengan orang lain.

Namun, ketika kepada kita dipercayakan banyak berkat, kita mulai berhitung untuk menyalurkan kepada orang lain atau untuk pekerjaan Tuhan. Spirit dan motivasi kita berubah seiring dengan bertambahnya berkat Tuhan dalam hidup kita.


Hal itu terjadi sebenarnya karena kita mulai mengubah motif kita. Dengan kata lain, perubahan itu terjadi karena kita tidak konsisten.
Bagaimana kita dapat memiliki hidup yang terus menerus konsisten menjadi berkat bagi keluarga dan sesama kita? Prinsip apa saja yang harus kita hidupi?

Sesudah kematian Yakub para saudara Yusuf jadi takut. Mereka khawatir bila pengampunan Yusuf hanya berlaku semasa ayah mereka hidup. Mereka takut bila Yusuf mendendam dan akan melakukan pembalasan.

Maka mereka mengutus orang menyatakan bahwa Yakub pernah berpesan agar Yusuf mengampuni mereka (17). Padahal dalam narasi sebelum ini kita tidak menemukan pesan demikian.

Sebenarnya bukan hanya Yusuf, Yakub pun seharusnya marah atas kejahatan mereka. Namun bahwa dalam berkat profetisnya ia tak pernah mengaitkan dengan perbuatan jahat itu, memperlihatkan bahwa Yakub sudah mengampuni.

Namun melalui sikap para saudaranya, Yusuf diperhadapkan pada fakta dahsyatnya akibat dosa pada mereka yang berdosa. Untuk ketujuh kalinya Yusuf menangis, tangis kasih sempurna. Yusuf lalu menyuarakan pengampunan Ilahi kepada para saudaranya. Betapa mulia hati Yusuf dan betapa ajaib kasih Ilahi dalam dirinya. "Janganlah takut, aku inikah pengganti Allah?" (19).

Itulah prinsip yang membuat Yusuf rajin, hidup benar, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, menanti waktu Allah, tidak berani berbuat dosa, dan mengampuni dengan konsisten! Ia bukan Allah, tetapi ia tunduk pada kehendak Allah. Peneguhan kedua ialah pengakuan iman menakjubkan: "kamu mereka-rekakan kejahatan, tetapi Allah mereka-rekakan kebaikan" (20).

Allah bukan saja mengizinkan, Ia juga hadir dan merencanakan hal baik di dalam dan melalui kejahatan itu! Hal teramat dalam ini berdampak pada konsistensi Yusuf dalam mengampuni dan memberkati!

Yusuf tak termasuk bapak leluhur, tetapi hidupnya lebih luhur dari mereka. Ia mencerminkan hidup, mati, kasih, pengurbanan, dan penyelamatan Tuhan Yesus Kristus. Kiranya Roh Allah memakai teladan ini dalam memberdayakan kita agar konsisten mencerminkan Kristus sampai akhir hayat!

Post a Comment for "Konsisten Menjadi Berkat"

Translate