Fakta Fakta Penting Tentang Ketuhanan Yesus
Fakta-fakta penting tentang ketuhanan Yesus ~ Yesus menjadi tokoh satu-satunya yang sangat
kontroversial. Dialah satu-satunya Pribadi yang senantiasa dibicarakan,
digugat, dilecehkan, didialogkan, dibicarakan dan ditulis sejarah hidupNya. Tidak
ada tokoh dunia manapun yang menyamai Yesus.
Satu, Yesus memiliki dan menunjukkan sifat-sifat KeilahianNya.
Kristus
berdasarkan pengakuanNya sendiri Kristus memiliki sifat-sifat yang hanya
dimiliki oleh Allah, yaitu: (1) Kekekalan: Ia mengaku sudah ada sejak kekal
(Yohanes 8:58; 17:5); (2) Mahahadir: Ia mengaku hadir di mana-mana (Matius
18:20; 28:20); (3) Mahatahu: Ia memperlihatkan pengetahuan tentang hal-hal yang
hanya dapat diketahui jika Ia maha tahu (Matius 16:21; Lukas 6:8; 11:7; Yohanes
4:29); (4) Mahakuasa: Ia memperagakan dan menyatakan kekuasaan satu Pribadi
yang Mahakuasa (Matius 28:20; Markus 5:11-15;Yohanes 11:38-44).
Sifat-sifat
Ke-Allahan yang lain dinyatakan bagi diri-Nya oleh orang lain (misal "tak
berubah", Ibrani 13:5), tetapi apa yang dikutip di atas tadi adalah apa
yang diakui oleh-Nya bagi diri-Nya sendiri.
Dua, Yesus
melakukan tindakan-tindakan yang hanya dilakukan oleh Allah. Perhatikanlah
pekerjaan dan tindakan yang dilakukan oleh Kristus berikut ini: (1)
Pengampunan: Ia mengampuni dosa selama-lamanya. Manusia mungkin dapat
melakukannya untuk sementara,namun Kristus memberikan pengampunan kekal (Markus
2:1-12); (2) Kehidupan: Ia memberikan kehidupan rohani kepada barang siapa yang
dihendakiNya (Yohanes 5:21); (3) Kebangkitan: Ia akan membangkitkan orang mati
(Yohanes 11:43); (4) Penghakiman: Ia akan menghakimi semua orang (Yohanes 5:22,
27). Lagi-lagi, semua contoh di atas adalah hal-hal yang Ia lakukan atau
pengakuan yang diucapkan-Nya sendiri, bukan orang lain.
Tiga, Yesus diberi Nama-nama dan Gelar-gelar Ke-Allahan.
(1)
Anak Allah. Tuhan kita mempergunakan gelar bagi diri-Nya (meskipun hanya
kadang-kadang, Yohanes 10:36), dan Ia mengakui kebenarannya ketika dipergunakan
oleh orang lain untuk menunjuk kepada-Nya (Matius 26:63- 64). Apakah artinya?
Meskipun frase "anak dari" dapat berarti "keturunan dari",
hal ini juga mengandung arti "dari kaum". Jadi, dalam Perjanjian Lama
"anak- anak para nabi" berarti dari kaum nabi (1 Raja-raja 20:35),
dan “anak- anak penyanyi” berarti kaum penyanyi (Nehemia 12:28). Petunjuk
"Anak Allah" apabila dipergunakan untuk Tuhan kita, berarti dari
“kaum Allah dan merupakan suatu klaim yang kuat dan jelas untuk Keallahan yang
penuh”.
Dalam penggunaan di antara orang Yahudi, perkataan "Anak (dari)..."
umumnya tidak berarti suatu pembawahan, tetapi lebih kepada persamaan dan jati
diri hakikat. Contoh, nama “anak penghiburan” (Kisah Para Rasul 4:36) tak pelak
lagi berarti, “si penghibur”. "Anak-anak guruh” (Markus 3:17) mungkin
sekali berarti “penggeledek”.
“Anak Manusia”, terutama sebagaimana berlaku
untuk Kristus dalam Daniel 7:13 dan selalu dalam Perjanjian Baru, hakikatnya
berarti "Orang yang Mewakili". Jadi, bagi Kristus untuk mengatakan,
“Akulah Anak Allah” (Yohanes 10:36) dianggap oleh orang-orang pada masa-Nya sebagai
memperkenalkan diri-Nya sebagai Allah, sejajar dengan Bapa, yang menurut mereka
tidak layak.
(2)
Tuhan dan Allah. Yesus disebut Yahweh dalam Perjanjian Baru. Hal ini
menunjukkan Ke-Allahan-Nya yang penuh (bandingkan Lukas 1:76 dengan Maleakhi 3:1
dan Amsal 10:13 dengan Yoel 2:32). Ia juga disebut Allah (Yohanes 1:1; 20:28;
Ibrani 1:8), Tuhan (Matius 22:43-45), dan Raja di atas segala raja dan Tuhan di
atas segala tuan (Wahyu 19:16).
Empat, Yesus
mengakui diriNya sebagai
Allah.
Mungkin
peristiwa yang paling kuat dan jelas tentang pengakuan ini, terjadi pada waktu
hari raya penahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika Ia berkata, "Aku dan
Bapa adalah satu" (Yoh. 10:30). Kata "satu" di sini bukan
berarti Ia dan Bapa merupakan satu Pribadi melainkan bahwa mereka merupakan
kesatuan dalam sifat dan kegiatannya, suatu fakta yang benar, hanya jika Ia
sama Keallahan - Nya dengan Bapa. Orang-orang yang mendengar pengakuan ini
mahaminya demikian karena itu mereka segera berupaya merajam-Nya dengan alasan
penghujatan karena Ia menyatakan diri-Nya sebagai Allah (Ayub 33).
Bagaimana
seseorang dapat mengatakan bahwa Yesus dari Nazaret sendiri tak pernah mengaku
sebagai Allah? Dan bahwa pengikut-Nyalah yang menyatakan demi Dia? Kebanyakan
dari kutipan diatas berasal dari kata-kata Kristus Sendiri. Karena itu, kita haruslah
menghadapi satu-satunya pilihan: apakah yang diakui-Nya itu memang benar
ataukah Ia seorang pembohong. Dan apa yang diakui-Nya itu merupakan Ke-Allah-an
yang penuh dan sempurna - tak ada yang kurang atau dikurangkan semasa hidup-Nya
di bumi.
Bersambung...!
Post a Comment for "Fakta Fakta Penting Tentang Ketuhanan Yesus"
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar Anda