Translate

Kuasa Pujian Dan Ucapan Syukur

Kuasa pujian dan ucapan syukur ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab 1 Tawarikh 25:1-7. Dalam 1 Tawarikh 25:6, penulis kitab Tawarikh dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah TUHAN dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman”.

Kata “pujian” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “pernyataan memuji: istimewa, pujian yang luar biasa (atas kepandaian, jasa, dan sebagainya); doa bersama-sama pada petang hari untuk memuliakan Tuhan”. Jadi, pujian merupakan sikap hati yang benar terhadap kebaikan Tuhan yang dilimpahkan dalam hidup kita.

Kata “syukur” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “rasa terima kasih kepada Allah”. Jadi, ucapan syukur merupakan pernyataan dan perkataan positif yang dinaikan kepada Tuhan atas kasih, kebaikan dan pertolongan-Nya dalam hidup kita.
  
Bagaimana rasanya bila kita diminta untuk menyanyi saat kita sedang merasa sangat sedih dan tertekan? Tentu sangat sulit sekali, tetapi inilah yang dialami oleh Muhammad Subhan atau Bezaleel Subhan. Anak pertamanya, Kairos, divonis dokter menderita leukimia tipe ALL.


Hati Subhan dan istrinya hancur. Namun, Tuhan justru memintanya untuk menyanyi mengucap syukur dan memuji-Nya. "Mau nyanyi nggak Subhan buat Saya?" suara Tuhan begitu audible terdengar jelas di telinga Subhan. Walau hatinya tidak karuan, ia menggandeng tangan istrinya dan bernyanyi lantang di kamar perawatan Kairos.

Empat setengah bulan Kairos dirawat. Walaupun hati Subhan menangis dan berseru tidak kuat lagi Tuhan, Subhan terus bernyanyi. Yang luar biasa, meskipun sedang sakit parah, Kairos suka sekali menari dan sesekali mengajak para perawat ikut menari.

Sampai suatu hari, Kairos menolak menjalani kemoterapi dan mengatakan pada ayahnya bahwa ia sudah sembuh. Dokter pun mengadakan tes cairan sumsum dan mengatakan bahwa virus kankernya tinggal 1%. Tak yakin dengan hasilnya, dokter melakukan tes ulang. Dan hasilnya, tidak ditemukan satu pun virus kanker dalam tubuh Kairos. Sembuh total oleh kuasa Tuhan.

Begitu besarnya kuasa dalam pujian penyembahan dan ucapan syukur, hingga raja Daud memilih orang-orang terbaik dari bani Asaf, Yedutun, dan Heman yang masing-masing sangat ahli di bidangnya untuk menjadi tim pemuji dan penyembah di pondok Daud.

Saat kita menaikkan syukur dan pujian profetik, kita sedang mengagung-agungkan dan memegahkan Allah kita. Apa pun yang terjadi dalam hidup kita Tuhan tetap yang pertama dan terutama dalam hidup kita. Inilah yang menyentuh dan menggerakkan hati Tuhan.

Saat hati Tuhan disukakan, tak ada lagi yang bisa menahan kuasa-Nya turun atas hidup kita. Pujilah Tuhan dengan segenap hati, menari, dan bersoraklah dengan penuh ucapan syukur, dan lihatlah kuasa yang sama yang Tuhan kerjakan bagi Daud, akan Tuhan kerjakan dalam hidup kita.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Naikkanlah pujian dan ucapan syukur sebagai TINDAKAN PROFETIK, maka hidup kita akan dipenuhi dengan KUASA TUHAN.

APLIKASI
1. Menurut Anda apa yang bisa menyukakan hati Tuhan?
2. Coba cari dan pikirkan, hal apa saja yang membuat Anda merasa bersyukur pada Tuhan?
3. Apa yang menghalangi Anda untuk secara bebas mengekspresikan pujian dan rasa syukur Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami mencintai-Mu lebih dari apa pun. Kau sungguh baik, apa pun yang Kau izinkan terjadi dalam hidup kami, itu karena Engkau begitu mengasihi kami. Terima kasih Tuhan, kami mau mengucap syukur, memuji dan memuliakan Engkau sepanjang hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”