Translate

Pengurapan Allah Bergantung Kepada Kondisi Hati Kita

Pengurapan Allah bergantung kepada kondisi hati kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari 1 Samuel 16:4-13. Dalam 1 Samuel 16:7, penulis kitab Samuel dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati”.

Daud adalah satu sosok yang menarik. Meskipun disebut Tuhan sebagai orang yang berkenan di hati-Nya, ia bukanlah orang yang sempurna. Ia justru memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Sebagai anak, Daud biasa-biasa saja, bahkan mungkin tidak memiliki kelebihan apa pun, sehingga orangtuanya begitu mudah melupakan dan tidak memperhitungkannya.

Namun, Tuhan begitu mengasihi Daud karena Tuhan melihat jauh ke dalam hati. Ia memiliki hati yang terpaut pada Tuhan. Sejak muda, ia gemar merenungkan taurat Tuhan. Ia seorang pemuji dan penyembah, bahkan tujuh kali sehari ia memuji-muji Tuhan. Itu berarti, dalam setiap situasi dan kondisi, buruk ataupun baik, Daud tetap bisa memuji dan mengucap syukur. 

Seperti orang yang jatuh cinta, dalam keadaan terburuk pun masih bisa melihat kebaikan orang yang dicintainya. Daud selalu sedang jatuh cinta kepada Tuhan. Ia selalu mendahulukan dan sangat menjaga hubungannya dengan Tuhan.

Daud mudah diingatkan akan kesalahannya dan segera bertobat sungguh-sungguh. Ia juga tidak pernah mencuri kemuliaan Allah. Ia mengakui semua yang ia peroleh adalah dari Tuhan.


Karena melihat hati Daud yang seperti inilah, Tuhan memilih Daud. Bukan salah satu dari ke tujuh kakaknya yang notabene lebih cocok perawakannya untuk menjadi raja. Pengurapan Allah mengubah hidup Daud dari anak gembala menjadi raja. Penyertaan-Nya mengikuti ke mana pun Daud pergi. 

Bila kita menginginkan urapan seperti Daud, pengurapan yang mengubah total jalan hidup kita, milikilah hati seperti Daud. Hati yang sangat mencintai dan selalu tertuju pada Tuhan. Bereskan dan siapkan hati kita. Jangan simpan kemarahan, kebencian, kesombongan, iri hati, dan kekecewaan.

Saat hati kita sudah siap, urapan Tuhan akan dicurahkan atas kita, sebab Tuhan sebenarnya sudah menyediakan dan tidak sabar ingin mengurapi kita. Supaya kita bisa mengalami babak kehidupan baru yang penuh kemenangan dan masuk ke level kemuliaan yang lebih tinggi.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Ketika hati kita BAIK, BERES, dan SIAP, pengurapan Allah akan BEKERJA dan hidup kita masuk ke LEVEL YANG PENUH KEMULIAAN

APLIKASI

1. Apakah Anda merasa sudah menerima pengurapan Tuhan?
2. Bila sudah, perbedaan apa yang dibawa pengurapan tersebut? Bila belum apa yang menjadi penghalang Anda untuk menerima pengurapan? 
3. Apa yang harus Anda lakukan untuk terus-menerus hidup dalam urapan Tuhan? 

DOA UNTUK HARI INI

“Tuhan Yesus, kami ingin hati seperti Daud. Hati yang begitu mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu. Tolong kami, Yesus, untuk membuang segala yang negatif dari hati kami, supaya kami bisa melihat dan merasakan semua kebaikan-Mu dalam hidup kami dan terus mengucap syukur kepada-Mu. Bersihkan hati kami, agar kami siap menerima urapan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”