Translate

Rahasia Pelayanan Yang Menyenangkan Tuhan

Rahasia pelayanan yang menyenangkan Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Yohanes 21:1-18. Dalam Yohanes 21:15, penulis Injil Yohanes menulis: “Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau”. Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku”.

Bagaimana perasaan Anda bila seseorang yang Anda kasihi bertanya apakah Anda mengasihinya? Bila orang tersebut hanya bertanya sekali saja, mungkin Anda bisa menjawab dengan biasa. Namun, bagaimana kalau pertanyaan tersebut dilontarkan hingga tiga kali?

Anda pasti memberikan jawaban yang sama, tetapi dengan perasaan yang berbeda. Di situlah seseorang dapat mengukur kedalaman kasih dan hubungan pribadi Anda dengannya. Simon Petrus juga pernah mengalami hal ini. Tanpa disangka-sangka, Tuhan Yesus melontarkan pertanyaan tersebut kepadanya sampai tiga kali.

Saat menjawab pertanyaan pertama dan kedua, Petrus masih menjawabnya dengan biasa. Saat tiba di pertanyaan ketiga, perasaan Petrus menjadi tidak keruan, akhirnya ia menjawab dengan sedih hati. Mungkin ia berpikir, Yesus meragukan kasihnya karena sebelumnya ia pernah menyangkali-Nya.

Mengapa Yesus bertanya kepada Petrus hingga tiga kali? Karena Yesus mau tahu sedalam apa kasih Petrus kepada-Nya. Yesus mau tahu sejauh apa Petrus mengenal-Nya. Yesus mau tahu komitmen Petrus di dalam melayani-Nya.


Selama ini, Petrus betah mengikut Yesus karena mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya, bukan karena kedalaman hubungan pribadi di antara mereka. Sehingga ia tidak paham tujuan Yesus memanggilnya untuk menjadi murid. Akhirnya, karena tidak mengenal Yesus secara pribadi, Petrus tega menyangkal Yesus sampai tiga kali.

Namun, ketika Petrus menyatakan kasihnya kepada Tuhan dengan segenap hati, pelayanannya dipulihkan. Ia menjadi pelayan Tuhan yang militan, ia memenangkan beribu-ribu jiwa, bahkan ia rela mati dengan cara yang tragis demi imannnya kepada Yesus. 

Bagaimana dengan kita, apa motivasi kita mengikuti dan melayani Tuhan? Apakah supaya mengalami mujizat, untuk menyalurkan bakat, agar dipuji orang, agar diberkati dengan materi, atau karena kita benar-benar mengasihi Tuhan dengan segenap hati? Bila kita rindu pelayanan kita berkenan dan menyenangkan hati Tuhan, bila kita rindu dipakai Tuhan dengan luar biasa, bangunlah hubungan kasih yang dalam dengan Tuhan.

Jika pembaca dan pengunjung blog diberkati melalui setiap firman Tuhan yang diulas di blog ini dan rindu untuk memberkati dengan memberi persembahan kasih sesuai dengan yang digerakan oleh Roh Kudus, SILAHKAN KLIK LINK INI: A BLESSING TO THE WORLD.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, MELAYANI TUHAN harus mengalir keluar dari HUBUNGAN PRIBADI DENGAN TUHAN yang DIPENUHI KASIH terlebih dahulu

APLIKASI
1. Apakah Anda sudah sungguh-sungguh mengasihi Tuhan? Bagaimana hubungan pribadi Anda dengan-Nya selama ini?
2. Mengapa melayani Tuhan harus dilandaskan atas hubungan pribadi Anda dengan-Nya? 
3. Apa komitmen Anda di dalam menjaga hubungan pribadi Anda dengan Tuhan dan komitmen di dalam pelayanan Anda? 

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, ampuni kami bila selama ini kami tidak menjaga hubungan pribadi kami dengan-Mu. Mulai hari ini, kami berkomitmen untuk terus menjaga hubungan pribadi kami dengan-Mu dan lebih sungguh-sungguh lagi di dalam melayani-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”