Translate

Kesetiaan Yang Mendatangkan Revival

Kesetiaan yang mendatangkan revival ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Hakim-Hakim 2:7-23. Dalam Hakim-Hakim 2:10, penulis kitab Hakim-Hakim menegaskan: “Setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel”.

Bunda Theresa pernah berkata bahwa “Kita dipanggil bukan untuk sukses, tetapi untuk setia”. Saya sangat setuju dengan pernyataan bunda Theresa tersebut. Mengapa? Karena tidak semua orang bisa sukses, namun untuk setia semua orang dituntut untuk hal itu.

Kita harus setia dalam melakukan perkara-perkara kecil, sehingga kepada kita pasti akan dipercayakan perkara-perkara yang besar. Kita harus setia kepada pasangan kita karena dengan cara demikianlah akan terjadi harmonisasi di dalam keluarga kita.

Revival, satu kata itu sudah banyak kali digemakan anak-anak Tuhan. Setiap kita tentu rindu melihat kebangunan rohani melanda sekitar kita. Sebenarnya bukan hanya di masa sekarang. Semenjak awal, Allah merencanakan agar bangsa-bangsa berbalik kepada-Nya. Untuk itulah, Dia pertama-tama memilih bangsa Israel menjadi alat-Nya untuk membawa segala bangsa di dunia kepada Tuhan (Kej. 18:18). Namun, kita dapat melihat dari sejarah bangsa Israel, bagaimana mereka tidak siap dipakai Tuhan.

Pada zaman Yosua, bangsa Israel memang menunjukkan kualitas sebagai tentara Allah. Mereka memiliki hati yang tertuju kepada Tuhan sepanjang hidup mereka. Namun, setelah Yosua dan angkatan yang sama-sama berjuang di sampingnya meninggal, bangsa tersebut mulai menyimpang dari Allah dan menyembah berhala.


Perbuatan mereka menjauhkan kuasa Allah dari tengah-tengah mereka dan mendatangkan malapetaka. Berkali-kali, Tuhan menunjukkan kasih kemurahan-Nya dengan membangkitkan hakim-hakim yang melepaskan Israel dari penindasan bangsa lain. Untuk sementara, mungkin mereka bertobat karena merasakan pembelaan Tuhan.

Namun, setelah itu, berkali-kali pula mereka mulai terjebak kenyamanan dan kembali berkompromi dengan dosa. Ketidaksetiaan mereka telah membangun tembok-tembok penghalang bagi revival dari Tuhan.

Bukan hanya bangsa Israel di masa itu, di masa ini, Tuhan pun ingin memakai kita sebagai alat-Nya untuk mendatangkan revival yang dahsyat. Ya, Tuhan ingin kita tidak hanya merindukannya, tetapi juga melibatkan diri di dalam revival itu. Belajar dari bangsa Israel di zaman hakim-hakim, kita seharusnya menyadari bahwa status kita bukan hanya sebagai anak yang segalanya disediakan oleh Bapa.

Kita tidak boleh terlena oleh berkat yang kita peroleh. Tuhan telah memilih kita sebagai tentara-Nya. Tuhan ingin membangkitkan kita menjadi terang dalam kegelapan dunia. Jangan takut untuk melawan arus dunia. Ketika kita bangkit menjadi tentara yang memiliki komitmen yang kuat, maka tembok-tembok penghalang revival akan dirobohkan dan terobosan besar terjadi dengan dahsyat.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Jangan sampai kehilangan KESETIAAN KEPADA TUHAN, sebab tanpa KOMITMEN YANG KUAT, maka tidak akan ada REVIVAL YANG DAHSYAT. Dengan kata lain, kebangunan rohani yang mantap bisa terjadi apabila kita tetap setia kepada Tuhan dan taat melakukan perintah-perintah-Nya.

APLIKASI
1. Apakah arti kesetiaan kepada Tuhan bagi Anda? Apa hubungannya dengan revival yang hendak Tuhan kerjakan?
2. Mengapa Anda tidak boleh kehilangan kesetiaan kepada Tuhan?
3. Komitmen apa yang bisa Anda ambil, supaya Anda tetap teguh dan setia kepada Tuhan di tengah banyaknya penyimpangan-penyimpangan hidup sekarang ini? Tuliskanlah!

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, jadikanlah kami tentara-Mu yang setia. Teguhkan iman percaya dan komitmen kami untuk melakukan kehendak-Mu. Kami percaya dengan iman dan kesetiaan, tembok Yerikho penghalang revival akan dirobohkan dan terobosan besar akan terjadi dengan dahsyat. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”