Roh Kudus Jadikan Kita Lemah Lembut
Roh Kudus jadikan kita lemah lembut ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil
dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Roma, yaitu dalam Roma 8:5-13. Rasul
Paulus menegaskan bahwa: “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam
Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu” – Roma 8:9.
Kita lahir, bertumbuh menjadi dewasa dan hidup, sesungguh kita ada dalam natur dosa. Natur dosa ini membuat karakter kita dan juga peringai serta kata-kata kita cenderung kasar dan jahat. Ditambah lagi, kita dididik dalam budaya yang dikuasai oleh nilai-nilai dosa. Ini menambah atau memperparah kerusakan dalam karakter kita.
Kita lahir, bertumbuh menjadi dewasa dan hidup, sesungguh kita ada dalam natur dosa. Natur dosa ini membuat karakter kita dan juga peringai serta kata-kata kita cenderung kasar dan jahat. Ditambah lagi, kita dididik dalam budaya yang dikuasai oleh nilai-nilai dosa. Ini menambah atau memperparah kerusakan dalam karakter kita.
Ada
seorang asisten rumah tangga bernama Mbok Iyem. Ia terkenal galak dan kejam di
lingkungannya. Saking kejamnya, rekan kerjanya yang lebih muda dan lebih kuat
tidak tahan melihat kelakuannya dan mendorongnya dari lantai dua. Akibatnya
kakinya patah. Karena tidak mendapatkan perawatan yang benar, jalannya menjadi
terpincang-pincang.
Tidak
ada yang mau menerima seorang asisten rumah tangga yang pincang, tetapi seorang
ibu bersedia mempekerjakannya di panti rehabilitasi Kristen yang dikelolanya.
Di sana sering diadakan ibadah dan persekutuan untuk para penghuni panti dan
orang-orang di sekitar tempat itu.
Di
sana, Mbok Iyem dijamah Roh Kudus dan hatinya mau terbuka terhadap Tuhan Yesus.
Perlahan karakternya pun berubah. Sekarang ia dikenal ramah dan lemah lembut.
Saat bertemu kembali dengan pembantu muda yang mencelakainya, ia tidak lagi
marah dan bahkan mampu memaafkan.
Saat kita berinteraksi dengan orang lain, orang yang perilakunya lembut lebih disukai daripada orang yang kasar. Namun, orang yang lembut sekalipun, jika sedang marah dan terluka, kata-katanya bisa berubah menjadi keras dan tajam.
Saat kita berinteraksi dengan orang lain, orang yang perilakunya lembut lebih disukai daripada orang yang kasar. Namun, orang yang lembut sekalipun, jika sedang marah dan terluka, kata-katanya bisa berubah menjadi keras dan tajam.
Semua
itu terjadi karena sifat manusia yang masih penuh dengan kedagingan. Sehingga
kita pun bertindak sesuai dengan keinginan daging yang sudah dikuasai dosa.
Meski demikian, kita perlu mengingat, Kristus telah memerdekakan kita. Roh
Kudus yang hidup dalam kita mampu memimpin hidup kita dalam Roh dan mengalahkan
segala keinginan daging kita.
Saat kita menyerahkan kendali hidup kita kepada Roh Kudus dan mengalami kepenuhan-Nya dari waktu ke waktu, buah-buah roh akan muncul dalam hidup kita. Salah satunya adalah buah roh lemah lembut. Itu sebabnya, sekalipun kita dipojokkan dan dikata-katai dengan tidak adil, kita dapat bersikap tenang, menjawab dengan tegas tetapi lembut, dan hati kita penuh dengan damai sejahtera Tuhan. Kalau disakiti, tidak membalas menyakiti, malah mendoakan atau mengampuni orang yang menyakiti. Hari ini juga, marilah kita menjadi pribadi yang lemah lembut yang menjadi berkat bagi sesama manusia. Tuhan Yesus memberkati.
RENUNGAN
Saat kita menyerahkan kendali hidup kita kepada Roh Kudus dan mengalami kepenuhan-Nya dari waktu ke waktu, buah-buah roh akan muncul dalam hidup kita. Salah satunya adalah buah roh lemah lembut. Itu sebabnya, sekalipun kita dipojokkan dan dikata-katai dengan tidak adil, kita dapat bersikap tenang, menjawab dengan tegas tetapi lembut, dan hati kita penuh dengan damai sejahtera Tuhan. Kalau disakiti, tidak membalas menyakiti, malah mendoakan atau mengampuni orang yang menyakiti. Hari ini juga, marilah kita menjadi pribadi yang lemah lembut yang menjadi berkat bagi sesama manusia. Tuhan Yesus memberkati.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, jika kita TERUS KEPENUHAN
ROH KUDUS, Dia akan mendominasi diri kita dan menghasilkan BUAH ROH LEMAH
LEMBUT
APLIKASI
1. Apakah perilaku Anda selama ini sudah mencerminkan lemah lembut karena Roh Kudus?
2. Mengapa Anda membutuhkan buah roh lembah lembut itu?
3. Bagaimana caranya agar Anda dapat memiliki buah roh lemah lembut dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa dalam nama Yeus, kami mengucap syukur atas Roh Kudus yang diam dalam kami. Kami rindu untuk senantiasa Engkau bimbing, sehingga kami dapat bersikap lemah lembut apa pun yang kami alami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Apakah perilaku Anda selama ini sudah mencerminkan lemah lembut karena Roh Kudus?
2. Mengapa Anda membutuhkan buah roh lembah lembut itu?
3. Bagaimana caranya agar Anda dapat memiliki buah roh lemah lembut dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa dalam nama Yeus, kami mengucap syukur atas Roh Kudus yang diam dalam kami. Kami rindu untuk senantiasa Engkau bimbing, sehingga kami dapat bersikap lemah lembut apa pun yang kami alami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”