DOKTRIN KENAIKAN YESUS PALSU
Doktrin tentang kenaikan Yesus ke sorga sudah menjadi bagian yang sentral di dalam pengajaran iman Kristen. Bahkan tidak bisa dipisahkan dari mata rantai rancangan penyelamatan Allah bagi dunia yang berdosa. Jadi, jika ada pandangan yang mengatakan bahwa doktrin kenaikan Yesus itu palsu, bagaimana pandangan Anda sebagai pengikut Kristus? Simak pandangan yang mengatakan bahwa doktrin kenaikan Yesus itu palsu.
KENAIKAN YESUS DALAM BIBEL KONTRADIKTIF
Bagaimana dengan peristiwa Kenaikan Yesus ke Surga? Nas Bibel
menyebutkan: “Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka,
terangkatlah ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah” (Markus
16:19). Kesaksian Markus bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah juga
bertentangan dengan nas Kisah Para Rasul 7:56 yang menceritakan bahwa Yesus
tidak duduk, melainkan berdiri di sebelah kanan Tuhan: “Lalu katanya:
“Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di
sebelah kanan Allah”.
Dari kedua kesaksian tersebut, mana yang benar dan bisa dipercaya?
Karena duduk dan berdiri adalah kondisi yang berbeda dan bertentangan.
Selain itu, kesaksian Markus bahwa Yesus sudah naik ke sorga lalu
duduk/berdiri di sebelah kanan Allah, ini jelas menunjukkan posisi Allah yang
berarti Tuhan bisa dilihat dengan mata kepala. Hal ini tidak dapat dipercaya,
sebab mustahil mata manusia bisa melihat Allah, bahkan bertentangan dengan
ajaran Yesus sendiri: “Bapa yang mengutus aku, Dialah yang bersaksi tentang aku. Kamu
tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat” (Yohanes 5: 37). “Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam
dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia
dan memang manusia tidak dapat melihat Dia” (I Timotius 6: 16; bdk: I Timotius 1: 17, Keluaran 33: 20, I
Yohanes 4: 12). “Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala
zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin” (I Timotius 1: 17). “Lagi firman-Nya: “Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab
tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup” (Keluaran 33: 20). “Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah” (I Yohanes 4: 12).
Jika kesaksian Markus tentang Kenaikan Yesus ke Surga itu
dibenarkan, apakah ratusan ayat yang lain itu harus dianggap ayat palsu?
...Para pakar Alkitab secara konsensus mengakui bahwa
kesaksian Injil Markus tentang Kenaikan Yesus ke Surga bukan termasuk Injil
yang asli...
KENAIKAN YESUS KE SURGA ADALAH DOKTRIN PALSU
Klaim penginjil Kristen bahwa Kenaikan Yesus ke Surga peristiwa
yang valid karena disaksikan langsung oleh para murid Yesus, adalah isapan
jempol belaka. Injil Markus melaporkan kisah kenaikan Yesus ke surga sbb: “Sesudah
Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah ia ke sorga, lalu
duduk di sebelah kanan Allah” (Markus 16:19).
Kesaksian tidak dapat diterima, karena Injil Markus ayat 9-20
bukan termasuk Injil naskah lama yang asli, melainkan tambahan belaka. Para
pakar Alkitab secara konsensus mengakui bahwa ayat tersebut adalah palsu, bukan
Injil Markus yang asli. Perhatikan vonis para ilmuwan Kristen berikut:
“The earliest manuscript and some other ancient witnesses do not
have Mark 16:9-20” (The Holy Bible New International Version, h.1159).
“Pandangan yang umum diterima ialah bahwa Injil ini dirusakkan
pada halaman terakhir, baru setelah ditulis. Atau bahwa Markus tidak dapat
menyelesaikannya, barangkali karena bertambah-tambahnya penghambatan. (Tafsiran
Alkitab Masa Kini 3, hal. 190).
Jika kesaksian Markus tentang Kenaikan Yesus ke Surga
itu dibenarkan, apakah ratusan ayat yang lain itu harus dianggap ayat palsu? “Markus 16:9-20 ini agaknya tidak termasuk Injil Markus yang asli.
Mungkin tidak lama setelah Markus terbit, bagian penutup ini dimasukkan sebagai
pengganti penutup yang lain” (Kitab Suci Perjanjian Baru dengan Pengantar
dan Catatan, hal. 133). “Ayat lainnya dari bab 16 ini (Markus 16:9-20) rupanya ditulis
oleh tangan orang lain. Meskipun jelas bukan dari Markus, namun Gereja tidak
pernah meragukan sebagai juga terilhami” (Tafsir Injil Markus, hal. 18).
Lembaga Biblika Indonesia, mempertegas kepalsuan ayat yang
mengandung doktrin Kenaikan Yesus ke Surga dalam Kitab Suci Perjanjian
Baru dengan Pengantar dan Catatan (Imprimatur Mgr Donatus Jagom SVD,
Uskup Agung Ende-Ndona):
“Bagian ini kiranya dalam abad ke II Masehi baru ditambahkan pada
Markus ayat 9-20. Bagian penutup Markus ini pasti termasuk ke dalam Kitab Suci
dan diinspirasikan. Ini belum berarti bahwa ayat-ayat ini juga dituliskan oleh
Markus. Dan sangat diragukan apakah sungguh termasuk ke dalam Injil,
sebagaimana digubah oleh Markus. Memang ada kesulitan besar timbul dari keadaan
naskah-naskah yang memuat Markus. Beberapa naskah, antara lain naskah
yang paling penting, Vatikanus dan Sinaitikus, tidak memuat bagian penutup ini…
Kutipan-kutipan pada para pujangga Gereja juga agak kacau dan sedikit tidak
keruan. Boleh ditambahkan juga bahwa antara ayat 8 dan 9 cerita terputus.”
(cetakan tahun 1976/1977, hlm. 131-132). Jika ayatnya palsu, maka doktrin Kenaikan Yesus juga wajib dinilai
palsu! [A. Ahmad Hizbullah MAG/SI]
Baca juga ini: http://adf.ly/shZz8
allah swt tak cabut nyawanya bila perlu. Bangsat itu tidak bisa ngapa2in. Gua berakin mulutnya bila perlu
ReplyDelete