3 TUJUAN TUHAN MENGADOPSI KITA
Mengadopsi seorang anak, dalam sebuah keluarga tentu memiliki tujuan yang hakiki. Tujuan yang hakiki tersebut berkaitan dengan kedudukan atau status dari anak yang diadopsi. Ada pemastian status secara yuridis dari anak yang diadopsi dan sekaligus meneguhkannya di hadapan orangtua angkatnya.
Dalam perspektif teologis, pengangkatan atau adopsi yang dilakukan oleh Allah kepada kita juga memiliki tujuan yang pasti. Tujuan yang pasti ini berhubungan dengan adanya penegasan unsur-unsur yang meneguhkan kedudukan kita sebagai orang percaya di hadapan Allah. Adapun tujuan-tujuan dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut, yaitu:
1. Memastikan kedudukan sebagai anak merdeka
Pengangkatan atau adopsi bertujuan untuk memastikan kedudukan atau status bahwa kita adalah anak-anak Allah ditandai dengan adanya tindakan dari Allah membebaskan dan memerdekakan kita dari perhambaan dosa. Pembebasan ini dilakukan oleh Allah melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Karya Yesus di salib itu sempurna dan cukup sebagai jaminan untuk menjadikan kita anak-anak Allah. Melalui Yesus dan karya-Nya kedudukan kita di hadapan Allah menjadi anak yang merdeka. Dan sebagai anak yang sudah merdeka, maka kemerdekaan itu kita gunakan untuk melayani Allah, menjadi hamba kebenaran, pelaku kebenaran dan hamba Yesus Kristus. Hamba Yesus Kristus adalah hamba yang sudah merdeka - Galatia 4:4-5, 21-31; KPR 15:10; Yohanes 8:34-36.
2. Memastikan kedudukan yang diteguhkan oleh Roh Kudus
Pengangkatan atau adopsi bertujuan untuk memastikan bahwa dalam status sebagai anak-anak Allah, kita dianugerahi sebuah keberanian iman untuk mempercayai Allah. Keberanian mempercayai Allah ini diteguhkan dan dimeteraikan oleh Roh Kudus. Pemeteraian oleh Roh Kudus untuk menunjukkan bahwa kita adalah milik kepunyaan Allah, biji mata-Nya dan anak-anak kesayangan-Nya. Dan sebagai anak-anak kesayangan yang telah dimeteraikan oleh Roh Kudus kita dapat mempercayai secara total janji-janji Allah kepada kita. Pemercayaan total kepada janji-janji Allah diimani bahwa Allah pasti memenuhi janji-janji-Nya kepada kita yang adalah anak-anak-Nya - 2 Tim. 1:7, 12; Roma 8:15-17; 1 Yoh. 5:14.
3. Memastikan kedudukan kita sebagai ahli waris
Pengangkatan atau adopsi bertujuan untuk memastikan bahwa kita adalah pewaris seluruh kekayaan janji Allah dan bahwa kita memiliki hak untuk menikmati dengan limpah. Dengan pengangkatan ini, kita secara yuridis menjadi peserta pewaris Perjanjian Berkat Allah (Covenant) yang meneguhkan kita untuk menjalani kehidupan iman dengan penuh kepastian.
Dalam perspektif teologis, pengangkatan atau adopsi yang dilakukan oleh Allah kepada kita juga memiliki tujuan yang pasti. Tujuan yang pasti ini berhubungan dengan adanya penegasan unsur-unsur yang meneguhkan kedudukan kita sebagai orang percaya di hadapan Allah. Adapun tujuan-tujuan dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut, yaitu:
1. Memastikan kedudukan sebagai anak merdeka
Pengangkatan atau adopsi bertujuan untuk memastikan kedudukan atau status bahwa kita adalah anak-anak Allah ditandai dengan adanya tindakan dari Allah membebaskan dan memerdekakan kita dari perhambaan dosa. Pembebasan ini dilakukan oleh Allah melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Karya Yesus di salib itu sempurna dan cukup sebagai jaminan untuk menjadikan kita anak-anak Allah. Melalui Yesus dan karya-Nya kedudukan kita di hadapan Allah menjadi anak yang merdeka. Dan sebagai anak yang sudah merdeka, maka kemerdekaan itu kita gunakan untuk melayani Allah, menjadi hamba kebenaran, pelaku kebenaran dan hamba Yesus Kristus. Hamba Yesus Kristus adalah hamba yang sudah merdeka - Galatia 4:4-5, 21-31; KPR 15:10; Yohanes 8:34-36.
2. Memastikan kedudukan yang diteguhkan oleh Roh Kudus
Pengangkatan atau adopsi bertujuan untuk memastikan bahwa dalam status sebagai anak-anak Allah, kita dianugerahi sebuah keberanian iman untuk mempercayai Allah. Keberanian mempercayai Allah ini diteguhkan dan dimeteraikan oleh Roh Kudus. Pemeteraian oleh Roh Kudus untuk menunjukkan bahwa kita adalah milik kepunyaan Allah, biji mata-Nya dan anak-anak kesayangan-Nya. Dan sebagai anak-anak kesayangan yang telah dimeteraikan oleh Roh Kudus kita dapat mempercayai secara total janji-janji Allah kepada kita. Pemercayaan total kepada janji-janji Allah diimani bahwa Allah pasti memenuhi janji-janji-Nya kepada kita yang adalah anak-anak-Nya - 2 Tim. 1:7, 12; Roma 8:15-17; 1 Yoh. 5:14.
3. Memastikan kedudukan kita sebagai ahli waris
Pengangkatan atau adopsi bertujuan untuk memastikan bahwa kita adalah pewaris seluruh kekayaan janji Allah dan bahwa kita memiliki hak untuk menikmati dengan limpah. Dengan pengangkatan ini, kita secara yuridis menjadi peserta pewaris Perjanjian Berkat Allah (Covenant) yang meneguhkan kita untuk menjalani kehidupan iman dengan penuh kepastian.
Post a Comment for "3 TUJUAN TUHAN MENGADOPSI KITA"
Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar Anda