Translate

Definisi Teologi Biblika

Istilah teologi biblika, dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda. Pada awalnya, istilah ini digunakan untuk menjelaskan gerekan dari teologi biblika. Gerakan ini pada awalnya merupakan reaksi terhadap liberalisme dan berusaha untuk kembali pada studi eksegesis Kitab Suci, khususnya penekanan pada studi kata-kata biblika.

Teologi biblika merupakan bagian dari ilmu teologi yang lain, di mana teologi biblika ini memfokuskan perhatiannya pada pribadi Allah Tritunggal yang menyatakan diri melalui penyataan umum dan penyataan khusus. Aspek yang diselidiki ialah aspek historis atau sejarah yang ada relasinya dengan konteks pada masa lampau serta korelasinya dengan masa kini maupun masa yang akan datang.

Charles C. Ryrie menyatakan dan dikutip oleh Paul Enns menegaskan bahwa, "Teologi biblika yang dijelaskan di atas dapat disebut sebagai, "Cabang ilmu teologi yang secara sistematis mempelajari perkembangan penyataan Allah dalam sejarah sebagaimana yang dinyatakan di Alkitab" - (The Moody Handbook of Theology).


Paul Enns dalam The Moody Handbook of Theology menyusun definisi teologi biblika di atas sebagai berikut:

Sistematika
Teologi biblika menyelidiki periode sejarah di mana Allah telah menyatakan Diri-Nya atau penekanan doktrinal dari penulis-penulis Alkitab yang berbeda dan kemudian disusun secara sistematis. Kendati demikian teologis sistematis berbeda dengan teologi biblika.

Sejarah
Teologi biblika menaruh perhatian pada peristiwa penting dalam sejarah yang menyatakan doktrin-doktrin Alkitab.

Progres Dari Wahyu
Teologi biblika menelusuri wahyu yang progresif itu dan melihat bagaimana penyataan Allah mengenai Diri-Nya dinyatakan dalam era tertentu atau melalui penulis tertentu.

Natur yang Alkitabiah
Teologi biblika mengambil informasi hanya dari Alkitab (dan dari informasi sejarah yang menjelaskan lebih luas tentang peristiwa-peristiwa sejarah di Alkitab). Jadi natur dari teologi biblika adalah eksegetikal, yaitu mempelajari doktrin-doktrin dari berbagai periode sejarah atau mempelajari kata-kata dan penyataan-penyataan dari penulis-penulis tertentu. Hal ini memungkinkan orang yang mempelajari Alkitab untuk menentukan penyataan Allah tentang diri-Nya dalam periode sejarah.